Bendera One PieceBendera bajak laut ala One Piece ramai dikibarkan warga Indonesia. Pemerintah menyatakan tidak melarang tren ini selama tidak bertentangan dengan konstitusi.

YOGYAKARTA, SAESTUSAE.COM – Bendera bajak laut ala One Piece ramai dikibarkan warga Indonesia. Pemerintah menyatakan tidak melarang tren ini selama tidak bertentangan dengan konstitusi.

Fenomena unik tengah viral di berbagai penjuru media sosial Indonesia. Warga dari berbagai daerah terlihat mengibarkan bendera bajak laut ala One Piece, lengkap dengan lambang tengkorak dan topi jerami khas kru Bajak Laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Luffy.

Bendera yang identik dengan karakter anime populer asal Jepang ini menjadi tren ekspresi diri yang menuai beragam tanggapan. Beberapa netizen menyebutnya sebagai bentuk kebanggaan terhadap fandom anime, sementara yang lain mengaitkannya dengan nilai kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan, semangat yang memang lekat dengan kisah One Piece itu sendiri.

Pemerintah: Tidak Dilarang, Asal Tak Langgar Konstitusi

Menanggapi tren ini, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tidak mempersoalkan pengibaran bendera serial manga dan animasi One Piece itu. Menurut dia, pengibaran bendera One Piece bagian dari ekspresi dan kreativitas warga yang memuat harapan serta refleksi.

“Menurut saya dalam negara demokrasi ekspresi itu wajar, sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Namun Bima Arya menegaskan, bendera yang harus berkibar ke seluruh penjuru Nusantara saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025 hanya bendera Merah Putih.

Menurutnya, Presiden Prabowo sudah meminta para menteri untuk berada di perbatasan negara dan mengibarkan bendera Merah Putih.

“Kalau pun ada bentuk ekspresi seperti pengibaran bendera One Piece, kami akan menilainya sebagai salah satu bentuk aspirasi atau harapan publik yang bisa menjadi bahan pertimbangan,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

Menurutnya, pengibaran bendera tersebut bisa jadi merupakan simbol dari kritik terhadap situasi dalam negeri. Namun ia menekankan pentingnya agar penyampaian kritik dilakukan secara jelas dan terarah, baik melalui ekspresi simbolik maupun penyampaian aspirasi yang konkret.

Bima Arya juga menyamakan fenomena ini dengan pengibaran bendera organisasi yang umum dilakukan oleh masyarakat, seperti bendera Pramuka, Palang Merah Indonesia (PMI), maupun bendera milik cabang-cabang olahraga.

“Tidak ada larangan untuk mengibarkan bendera, kecuali jika bendera tersebut mewakili organisasi atau ideologi yang secara hukum dilarang di Indonesia,” tandasnya.

Sejumlah pakar budaya pop, menyebut tren ini mencerminkan kuatnya pengaruh budaya Jepang, terutama dari serial anime dan manga, dalam kehidupan generasi muda Indonesia.

Bendera bajak laut ini bukan soal pemberontakan, tapi simbol kebebasan, impian, dan semangat solidaritas. Ini representasi fandom yang makin berani tampil di ruang public.

Fenomena ini juga didorong oleh viralnya konten TikTok, Instagram, dan X (Twitter), di mana warga memamerkan bendera tersebut di rumah, kendaraan, bahkan di ladang. Unggahan dengan caption seperti “We are nakama!” atau “Siap berlayar bersama Luffy!” mendapat ribuan likes dan komentar.

By Lina