YOGYAKARTA, SAESTUSAE.COM – PSIM Yogyakarta meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Persik Kediri di Super League 31 Oktober 2025 berkat gol Nermin Haljeta dan penalti Ze Valente. Kemenangan ini membawa PSIM naik ke posisi kedua, namun diwarnai dua kartu merah dan fokus pada comeback Anton Fase.
Drama Comeback di Sultan Agung: PSIM Hajar Macan Putih
PSIM Yogyakarta sukses meraih kemenangan krusial dan dramatis atas Persik Kediri dalam laga lanjutan Super League 2025/2026 pekan ke-11. Bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat 31 Oktober 2025 sore WIB, Laskar Mataram berhasil menundukkan Macan Putih dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini tidak hanya berbuah tiga poin, tetapi juga melesatkan PSIM ke posisi kedua klasemen sementara, menggeser Persija Jakarta (dengan torehan 18 poin dari 10 laga).
Pertandingan berjalan buntu sepanjang babak pertama, dengan skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Namun, intensitas meningkat drastis memasuki babak kedua.
Dua Gol Kilat Vidal dan Valente di Tengah Ketegangan
PSIM akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-49. Gelandang asal Argentina, Ezequiel Vidal, menjadi motor serangan dengan mengirimkan umpan terobosan brilian yang dieksekusi dengan cerdik oleh Nermin Haljeta. Haljeta berhasil mengecoh kiper Persik dan mencetak gol pembuka, mengubah skor menjadi 1-0.
Tak lama berselang, drama pun terjadi. Pada menit ke-59, Persik harus bermain dengan 10 pemain setelah bek sayap mereka, Henhen Herdiana, menerima kartu kuning kedua (berujung kartu merah) usai menjatuhkan pemain PSIM di kotak terlarang. Hadiah penalti diberikan kepada PSIM.
Ze Valente maju sebagai algojo dan dengan percaya diri menuntaskan tugasnya, membawa PSIM menjauh 2-0 di menit ke-61.
Persik sempat memperkecil ketertinggalan dua menit kemudian (menit ke-63) melalui sontekan Ezra Walian setelah memanfaatkan umpan Mohammad Khanafi. Namun, skor 2-1 untuk keunggulan PSIM bertahan hingga peluit panjang.
Update Terbaru: The Comeback Anton Fase dan Evaluasi Kedisiplinan
Laga ini juga diwarnai insiden panas dan kartu merah kedua. Meskipun Persik harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-59, PSIM juga menyusul kehilangan pemain bintang mereka, Ezequiel Vidal, yang diusir wasit pada menit ke-85 setelah menerima kartu kuning kedua. Kedua tim pun harus mengakhiri laga dengan 10 pemain.
Update terbaru yang menjadi sorotan adalah kembalinya winger PSIM, Anton Fase, setelah absen sekitar sebulan karena cedera. Anton dilaporkan sudah merasa fit dan menunjukkan performa yang menjanjikan saat dilanggar dan membuahkan penalti.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menyambut positif comeback Anton, yang dinilai menambah variasi serangan tim. Namun, kemenangan dramatis 2-1 ini juga memberikan catatan penting: kedisiplinan pemain. Kehilangan Vidal di menit akhir menunjukkan perlunya evaluasi agar Laskar Mataram tidak mudah mendapatkan kartu.
Meski demikian, kemenangan atas Persik ini menjadi momentum berharga dan sinyal kuat bahwa PSIM Yogyakarta adalah pesaing serius di jalur perebutan zona atas Super League 2025/2026.
